18 Mei 2025 - 09:13
Bagaimana Kecerdasan Militer Yaman Memaksa AS untuk Berdamai?

Dalam sebuah catatan eksklusif, jurnalis Yaman, Ummah al-Malik al-Khashib, mengulas bagaimana kecerdasan militer Ansharullah berhasil memaksa Amerika Serikat untuk menyetujui gencatan senjata. Keberhasilan ini mencerminkan perubahan signifikan dalam dinamika kekuatan di kawasan.

Kantor Berita Internasional Ahlulbait -ABNA- Setelah berbulan-bulan menghadapi serangan udara intensif dari AS, Ansharullah tetap teguh dalam menghadapi tekanan militer. Mereka meluncurkan ratusan serangan terhadap kapal-kapal di Laut Merah sejak November 2023, sebagai bentuk solidaritas terhadap Palestina di tengah konflik Gaza. Tekanan ekonomi dan korban yang tinggi mendorong Ansharullah untuk terlibat dalam negosiasi tidak langsung melalui mediasi Oman. 

Serangan-serangan ini menunjukkan kemampuan Ansharullah dalam menghadapi kekuatan militer superior. Mereka berhasil menargetkan kapal induk AS seperti USS Eisenhower dan USS Abraham Lincoln, serta menembak jatuh beberapa drone MQ-9 Reaper milik AS.

Gencatan senjata yang diumumkan pada 6 Mei 2025, yang dimediasi oleh Oman, menandai perubahan besar dalam pendekatan AS terhadap konflik di Yaman. Meskipun AS mengklaim bahwa Ansharullah telah "menyerah", kelompok tersebut menyatakan bahwa justru AS yang mundur dari konfrontasi. 

Keberhasilan Ansharullah dalam memaksa AS untuk berdamai menunjukkan bahwa strategi militer yang cerdas dan keteguhan dalam menghadapi tekanan dapat mengubah keseimbangan kekuatan di kawasan. Ini juga mencerminkan penurunan dominasi militer AS di Timur Tengah dan meningkatnya pengaruh kelompok-kelompok perlawanan lokal.

Your Comment

You are replying to: .
captcha